AKTIVA TETAP DIGOLONGKAN MENJADI 2 YAITU:
-
Aktiva
Berwujud (Tangible Asset)
-
Aktiva Tidak
Berwujud (Intangible Asset)
CIRI – CIRI DARI AKTIVA BERWUJUD ADALAH :
-
Digunakan dalam
kegiatan operasi perusahaan
-
Tidak untuk dijual
(dalam kegiatan normal)
-
Mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 tahun
PEROLEHAN : Di debit sebesar
harga perolehan
HARGA PEROLEHAN = harga beli + semua
biaya yg dikeluarkan sampai aktiva tetap siap digunakan
Contoh Jurnal dari Perolehan
Aktiva Tetap
1. Pembelian
:
-
Tunai :
Aktiva Tetap Rp. Xx
Kas Rp. Xx
-
Kredit : Aktiva Tetap Rp. Xx
Hutang Rp.
Xx
2. Sumbangan
:
Aktiva Tetap Rp. Xx
Modal
Sumbangan Rp. Xx
PENYUSUTAN
(Depreciation) yaitu: Alokasi
harga perolehan aktiva tetap selama masa manfaat / umur kegunaan
Dinyatakan dalam :
-
Jumlah Tahun
-
Jumlah Unit Produksi
-
Kilometer yg ditempuh
-
Jumlah jam pemakaian
NILAI SISA yaitu : Kas yg diharapkan
dapat diterima
(dijual) dari aktiva tetap pada akhir masa manfaat
Jurnal
:
Pembebanan Biaya
Penyusutan :
Aje : Beban Penyusutan Rp.Xx
Akum. Penyusutan Rp.Xx
NILAI BUKU yaitu : Harga Perolehan - Akm.Penyusutan
|
BERIKUT INI
BEBERAPA METODE PENYUSUTAN
:
1. Garis
Lurus (Straight Line Method)
•
Yaitu beban penyusutan setiap tahun jumlahnya sama. Pembebanan
pada awal periode pemakaian memperhatikan tanggal peroleha.
Penyusutan/Tahun : H.Perolehan
– Nilai Sisa / Umur
|
Tarif Penyusutan X Dasar
Penyst : -
Tarif 100% /Umur
- Dasar Pnystn = H.Po. – Nilai Sisa
|
2. Saldo
Menurun (Declining Balance Method)
Saldo
menurun disebut juga metode penyusutan dipercepat. Beban penyusutan dari
tahun ketahun semakin menurun
Beban Penyusutan = Tarif
Penyusutan X Nilai Buku
|
Tarif Penyusutan = 2x Tarif Garis Lurus (Kecuali Ditetap Kan
Lain)
|
Nilai sisa merupakan batas jumlah penyusutan yang dibebankan pada
akhir masa manfaat / kegunaan.
|
3. Jumlah
Angka Tahun (Sum Of The Year Digit Method)
Yaitu Jumlah biaya penyusutan yang
semakin menurun. Pembebanan penyusutan apabila dlm satu periode pembukuan tarif
belum dihitung penuh, maka kekurangannya dibebankan tahun berikutnya.
BIAYA PENYUSUTAN = Tarif x Dasar
Penyusutan
TARIF = Angka tahun / jumlah angka tahun
DASAR
PENYUSUTAN = harga
perolehan – nilai sisa
|
4. Unit
Produksi (Unit Of Production Method)
Yaitu masa pemakaian dinyatakan dalam satuan hasil (unit, jam
kerja, km, kg)
BIAYA PENYUSUTAN = Tarif Penyusutan X (H.Perolehan – Nilai Sisa)
TARIF = Produksi Aktual / Kapasitas
|
Atau
PENYST PER UNIT = (H.Perolehan – Nilai sisa) / Kapasitas
PENYUSUTAN YG DIBEBANKAN =
Penyusutan / Unit X Produksi Aktual
|
PENARIKAN AKTIVA TETAP
DARI PEMAKAIAN
1. Dihentikan
dari pemakaian /dihapus dari pembukuan
Penghentian dikarena : sebab biasa /
sengaja atau sebab luar biasa / musibah. Jika
pd saat penghentian masih mempunyai Nilai Buku, Maka merupakan kerugian.
Maka Jurnalnya :
Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap Rp. Xx
Kerugian Penghentian
Aset Tetap Rp. Xx
Aktiva Tetap Rp.
Xx
2. Dijual
Penjualan Aktiva Tetap :
•
Tentukan Nilai Buku pada saat penjualan
•
Selisih
antara Nilai Buku dan hasil penjualan, merupakan L/R penjualan Aktiva Tetap
Jurnalnya :
a) Mencatat
Penyusutan yang belum dibebankan
Biaya Penyusutan Aset Tetap Rp. Xx
Akum. penyusutan Aset Tetap
Rp. Xx
b) Mencatat
Hasil Penjualan
Jika Laba : Kas Rp. Xx
Akumulasi
penyusutan Aset Tetap Rp. Xx
Laba Penjualan Aset
Tetap Rp. Xx
Aktiva Tetap Rp. Xx
Jika Rugi
: Kas Rp.
Xx
Akumulasi penyusutan Aset Tetap Rp. Xx
Rugi
Penjualan Aset T etap Rp. Xx
Aktiva Tetap Rp. Xx
3. Ditukar
dengan aktiva tetap yg baru
Pertukaran Aktiva Tetap
•
Pertukaran Dengan Aktiva Sejenis
•
Pertukaran
Dengan Aktiva Tdk Sejenis
PERTUKARAN
DENGAN AKTIVA SEJENIS :
-
Selisih antara nilai tukar dengan nilai buku,
merupakan L/R pertukaran
-
Jika terjadi laba pertukaran, diperhitungkan pada
harga perolehan aktiva baru
-
Jika rugi, tetap dicatat sebagai kerugian
Jurnal
:
1. Mencatat Biaya Penyusutan
yang belum dibebankan saat pertukaran
2. Mencatat transaksi pertukaran
Berikut
ini contoh jurnal utk pertukaran aktiva sejenis (jika laba) :
1. Beban Penyusutan Mesin (L)
10 Jt
Akum.Penystn. Mesin (L) 10
Jt
2. Mesin (B) 55
Jt
Akum. penystn
mesin (L) 20 Jt
Kas 25
Jt
Mesin (L) 50
Jt
Jurnal utk pertukaran aktiva sejenis (jika rugi)
1. Beban Penyusutan Mesin 10
Jt
Akum. penystn mesin 10 Jt
2. Mesin 60 Jt
Akum. penystn
mesin 20 Jt
Rugi Pertukaran Mesin 5 Jt
Kas
35 Jt
Mesin 50
Jt
PERTUKARAN DENGAN
AKTIVA TIDAK SEJENIS :
-
Selisih antara nilai buku dengan harga pertukaran merupakan
L/R
-
Laba/rugi pertukaran dicatat sebagai L/R
Jurnalnya
:
1. Mencatat
B.Penyusutan Yang Belum Dibebankan
2. Mencatat
Transaksi Pertukaran
-
Pengeluaran Selama Pemakaian Aktiva Tetap
-
Reparasi Rutin
-
Penambahan
-
Perbaikan
Berikut ini contoh jurnal utk pertukaran aktiva tidak sejenis (jika laba)
1. Beban penyusutan aktiva lama Xx
Akum penystn aktiva lama
Xx
2. Aktiva (Baru) Xx
Akum. Penystn.
Aktiva Lama Xx
Kas Xx
Aktiva Lama Xx
Laba Pertukaran Xx
Jurnal utk pertukaran aktiva tidak sejenis (jika rugi)
1. Beban Penyusutan At (Lama)
Xx
Akum.Penystn. At (Lama) Xx
2. Aktiva (Baru) Xx
Akum penystn
AT (Lama) Xx
Rugi pertukaran
AT (Lama) Xx
Kas Xx
Aktiva (Lama) Xx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar