Halaman

PIUTANG USAHA (ACCOUNT RECIVABLE)


Apa sih piutang itu? Piutang dalam akuntansi adalah aktiva perusahaan yang diharapkan dapat tertagih dalam satu tahun / siklus usaha normal dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Piutang salah satu jenis transaksi dalam dunia akuntansi berupa penagihan kepada konsumen atau pihak lain yang berhutang. Dalam akuntansi terbagi kedalam beberapa jenis seperti : piutang dagang/usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. Piutang dinyatakan sebesar jumlah bruto dikurangi taksiran jumlah piutang tak tertagih
  
PENGUKURAN JUMLAH PIUTANG TAK TERTAGIH :
Metode Penyisihan / Cadangan :
1.     Pendekatan Laba-Rugi  : Berdasar prosentase dari penjualan  secara kredit
2.    Pendekatan Neraca : Berdasar prosentase piutang
·         Jumlah cadangan dinaikkan sampai % tertentu dari saldo piutang
·   Jumlah cadangan dinaikkan sampai jumlah tertentu dari saldo  piutang menurut kelompok umur

Berikut ini contoh soalnya:
1.   Saldo piutang dagang. Per 1 Januari 2017 Rp 1.000.000, dan Cadangan piutang tak tertagih Rp 75.000. Penjualan kredit selama tahun 2009 Rp. 5.000.000. Ditetapkan CPTT  Rata-rata 2,5% dari penjualan kredit.
Perhitungan:
2,5% x Rp. 5.000.000 = Rp. 125.000

Jurnal:
Biaya Piutang tak tertagih (BPTT)                  Rp. 125.000
Cadangan Piut tak tertagih (CPTT)                                   Rp. 125.000

2. Saldo Piutang dag. Per 31 Des 2016 Rp. 12.000.000 dan CPTT Rp. 100.000,-. Ditetapkan CPTT untuk tahun 2017 sebesar 2,5% dari saldo akhir piutang dagang.
Perhitungan:
2,5% x Rp. 12.000.000   =Rp.300.000
CPTT tahun 2008                       =Rp.100.000
BPTT                                 =Rp.200.000

Jurnal:
Biaya Piutang Tak Tertagih (BPTT)     Rp. 200.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih                             Rp. 200.000

CARA MENENTUKAN JUMLAH PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASAR KELOMPOK UMUR PIUTANG :
1.     Dibuat DAFTAR UMUR PIUTANG (AGING SCHEDULE)
2.    Saldo piutang dagang dari masing - masing debitur dikelompokkan menurut jatuh tempo (belum jatuh tempo ataukah lewat jatuh tempo)
3.    Pengelompokan umur piutang dihitung pada saat pelaporan yaitu dihitung dari tanggal transaksi/tanggal faktur sampai dengan tanggal periode pelaporan dengan memperhatikan syarat kredit penjualan
4.    Masing - masing kelompok umur ditentukan berapa % jumlah tak tertagihnya
5.    Jumlah piutang masing - masing dikalikan dengan % jumlah tak tertagih

CONTOH ANALISA UMUR PIUTANG:
Perusahaan menjual barang dagangan dengan term of payment 2/10, n/30. Saldo piutang 31 Des 2017 dari buku pembantu piutang untuk debitur CINTA dan RINDU diketahui sbb:
Debitur CINTA:
Faktur Penjualan No.100, 15/12/17           Rp.100.000
Faktur Penjualan No.92, 10/11/17             Rp.  50.000
Faktur Penjualan No.80, 7/9/17                Rp.  75.000 +
Jumlah                                                           Rp.225.000

Debitur RINDU:
Faktur Penjualan No.112, 12/12/17                       Rp. 300.000
Faktur Penjualan No.101, 10/10/17                       Rp. 200.000
Faktur Penjualan No. 85,   5/8/17                        Rp. 100.000
Faktur Penjualan No. 65,  11/6/17                        Rp.   50.000 +
Jumlah                                                           Rp. 650.000

Piutang tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok umur piutang :

Taksiran PTT
Belum Jatuh Tempo
1 %
Menunggak : 1 – 30 hari
2 %
Menunggak : 31 – 60 hari
3 %
Menunggak : 61 – 90 hari
4 %
Menunggak : 91 – 120 hari
5 %
Lebih 120 hari
10 %

METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
1.     Piutang dagang dikredit sejumlah yang benar-benar tdk bisa ditagih
2.    Dibenarkan apabila diketahui kemungkinan kerugian relatif kecil
3.    Jika perush. Menggunakan metode penyisihan, penghapusan piutang dijurnal :
Cadangan penghapusan piutang            XXX
Piutang dagang                                  XXX

PENERIMAAN KEMBALI PIUTANG YG TELAH DIHAPUS :

METODE CADANGAN
METODE PENGHPS LGS
1.  Menampakan Kembali Piutang Yang Telah Dihapus
2.    Mencatat Penerimaan Piutang
Terjadi dalam periode pembukuan sekarang :
1.     Menampakkan lembali piutang yg telah dihapus
2.    Mencatat penerimaan piutang
Terjadi pada periode pembukuan berikutnya :
1. Piutang yang diterima kembali merupakan pendapatan lain-lain dicatat pada : penerimaan kembali piutang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAM RICA – RICA

  BAHAN : ·          ½ Sayap ayam potong jadi tiga per sayam atau dua ·          1 Tempe potong dadu jangan terlalu kecil juga janga...