Halaman

PENGANTAR AKUNTANSI 1


AKUNTANSI dapat didefinisikan (Sony Warsono, Arif Darmawan dan Muhammad Arsyadi Ridha, 2008) adalah Proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya.

JENIS PERUSAHAAN/BISNIS ada 3 yaitu:
1.     Perusahaan Jasa
2.     Perusahaan Dagang
3.     Perusahaan Manufaktur
  
Nah apa yang membedakan dari ketiga perusahaan tersebut di dalam pencatatan akuntansi?? Yang pertama, perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk di jual kembali. Perusahaan ini hanya melakukan penjualan kembali dan mengambil selisih penjualan sebagai keuntungan bisnis. Yang kedua, perusahaan manufaktur memperoleh produk yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi, untuk kemudian diolah sedemikian rupa menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dari bahan baku. Karena itu, penghitungan keuangannya akan jauh lebih rumit dari perusahaan dagang. Sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk mereka bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk mereka terlihat berupa hasil jasa mereka. Sehingga dalam pencatatan akuntansi mereka  hanya akan terlihat pada bagian persediaan dan pembelian saja.  Berikut ini ringkasan yang dapat mempermudah kalian :

Keterangan
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Jasa
Persediaan
Barang Dagang
-  Bahan Baku
-  Persediaan dalam proses produksi
-  Persediaan bahan pembantu
– Persediaan barang jadi
Tidak memiliki persediaan
Pembelian
Ada
Ada
Langsung dimasukkan dalam peralatan atau perlengkapan
Harga
Ada harga pokok penjualan (HPP)
Ada harga pokok penjualan (HPP)
Tidak ada harga pokok penjualan (HPP)
Akuntansi Biaya
Tidak ada akuntansi biaya
Ada akuntansi biaya
Tidak ada akuntansi biaya


PERSAMAAN AKUNTANSI


1.     ASSETS (Aktiva): Kekayaan  yang dimiliki perusahaan disebut dengan aktiva. Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang diharapkan memiliki manfaat di masa datang. Hak atau klaim terhadap kekayaan dibagi ke dalam dua tipe;
      a)    Hak kepada kreditor (Utang pada pihak lain sering disebut dengan liability =kewajiban) dan
      b)    Hak kepada pemilik (Modal)

Asset sendiri terdiri dari 2 :
 a) Aktiva Lancar (Current Asset) : Aktiva lancar merupakan jenis aktiva yang dapat dicairkan atau dikonversikan menjadi kas atau uang tunai dengan jangka waktu yang relatif singkat (kurang dari 1 tahun atau sama dengan 1 tahun) atau dapat dikatakan dalam satu periode akuntansi. Contohnya : Kas (Kas Kecil dan Bank), Piutang, Piutang Dagang, Piutang Wesel, Piutang Karyawan, Piutang Bunga, Persediaan Barang, Investasi Jangka Pendek, Bahan Habis Pakai, seperti kertas, ballpoin, tinta, dsb (Supplies Kantor), Asuransi, Beban dibayar di muka (sewa kantor, dsb)

 b)  Aktiva Tetap (Fixed Asset) : Aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang pemakaiannya (disebut juga umur ekonomis) lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Contohnya :
-  Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Asset) : Tanah, Gedung (depresiasi), Peralatan (depresiasi),  AC, Kulkas, Komputer, Mesin Ketik, Kipas Angin, Dsb), Kendaraaan (depresiasi), Perlengkapan (depresiasi), Meja, Kursi, dan Lemari dsb.
-  Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) : Goodwill (Amortisasi), Lisensi (amortisasi), Merek Dagang (amortisasi), Hak Cipta (amortisasi)

2.     KEWAJIBAN (LIABILITY) : Hak kreditor yang mencerminkan utang perusahaan / Utang perusahaan kepada pihak luar (debitur) baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang. Contohnya : Utang Jangka Pendek : Utang Dagang, Utang Bank, Utang Wesel, Utang Gaji, Utang Sewa, Utang Bunga, Utang Dividen, Utang Pajak. Utang Jangka Panjang : Utang Obligasi

3.     MODAL PEMILIK (Owner’s Equity) : Hak kepemilikan aktiva dari suatu perusahaan setelah dikurangi total kewajiban. Contohnya : kas atau saham.

LAPORAN KEUANGAN
adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk membantu pemakai membuat keputusan bisnis.
Macam – macam Laporan Keuangan:
1.   Laporan Laba-Rugi (Income Statement). Suatu ringkasan pendapatan dan beban dalam perusahaan untuk periode waktu tertentu.
2.     Laporan Perubahan Modal (Statement of Owner’s Equity). Ringkasan perubahan pemilikan dalam modal pemilik (bertambah atau berkurang) selama periode tertentu (bulan atau tahun).
3.     Neraca (Balance Sheet). Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pada tanggal tertentu (bulan atau tahun).
4.  Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows). Ringkasan penerimaan dan pengeluaran uang untuk periode tertentu (bulan atau tahun).

ANALISIS TRANSAKSI
Nah apa itu analisis transaksi?? Analisis transaksi merupakan kegiatan yang penting dalam siklus akuntansi. Semua transaksi yang terjadi akan dicatat dalam sebuah buku harian atau disebut jurnal dalam akuntansi dan kemudian di posting ke buku besar.

Langkah-langkah Analisis Transaksi :
a.   Pahami jenis-jenis akun dan komponennya, misal akun aset dapat terdiri dari piutang, persediaan, dan lain-lain.
b.   Tentukan pengaruh dari suatu transaksi pada akun aset, kewajiban, modal, beban atau pendapatan.
c.   Tentukan pengaruhnya untuk setiap akun, apakah adanya transaksi tersebut menjadikan jumlah saldo akun menjadi naik atau turun.
d.   Tulis kenaikan atau penurunan saldo atas akun tersebut di sebelah debit atau kredit.

Berikut ini tips untuk menentukan debit dan kredit :
a)  Jika Aktiva bertambah di jurnal di sebelah (debit)
b)  Jika Aktiva berkuranng di jurnal di sebelah (kredit)
c)  Jika Passiva bertambah di jurnal di sebelah (kredit)
d)  Jika Passiva berkurang di jurnal di sebelah (debit)
e)  Pendapatan di jurnal di sebelah (kredit)
f)  Beban-beban di jurnal di sebelah (debit)

NERACA SALDO (TRIAL BALANCED)
Adalah Ringkasan akun-akun dan saldo dari akun tersebut dalam buku besar. Adanya neraca saldo dapat digunakan sebagai patokan agar tidak melakukan kesalahan saat posting atau pemindahbukuan ke kolom debit dan kredit buku besar. Salah satu caranya adalah dengan menentukan kesamaan antara jumlah kredit dan debit dalam buku besar yang terbukti dalam neraca saldo.

JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTMENT)
Adalah jurnal akuntansi yang digunakan untuk melakukan proses penyesuaian terhadap pos atau transaksi-transaksi tertentu dalam proses penyusunan laporan keuangan. Jurnal yang harus dibuat pada akhir tahun (31/12/XX). Contoh transaksi yang harus dibuat jurnal penyesuaian : sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, penyusutan aktiva tetap dsb.
Ada 2 konsep akuntansi dasar berkaitan dengan jurnal penyesuaian, yaitu:
1.   ACCRUAL BASIS : Pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya transaksi pendapatan dan beban.
2.   CASH BASIS : Pendapatan dan beban diakui pada saat kas telah diterima atau dikeluarkan.

KERTAS KERJA/ NERACA LAJUR (WORKSHEET)
Adalah suatu daftar tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian, serta penggolongan akun buku besar yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Kertas Kerja berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan. Karena fungsinya sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan, maka penyusunan kertas kerja ini bukan tujuan akhir dari akuntansi.
Neraca lajur terdiri dari 10 kolom;
a)  Kolom Awal (keterangan tentang akun/rekening)
b)  Dua Kolom Pertama (Neraca Saldo)
c)  Dua Kolom Kedua (Kolom Penyesuaian)
d)  Dua Kolom Ketiga (Kolom setelah Penyesuaian)
e)  Dua Kolom Keempat (Kolom Laba-Rugi)
f)  Dua Kolom Kelima (Kolom Neraca)

JURNAL PENUTUP
Adalah entri jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mentransfer saldo berbagai akun sementara  atau akun nominal ke akun permanen dalam buku besar. Mulai dari Saldo Pendapatan, Beban, dan Penarikan yang ditransfer ke pemilik modal disebut dengan Jurnal Penutupan (Closing Entries). Proses ini sering disebut dengan Closing Entries.
Empat Jurnal Penutupan dibuat pada akhir tahun untuk :
1.     Masing-masing pendapatan di debit untuk jumlah di neraca, dan Ringkasan Laba-Rugi dikredit untuk total pendapatan.
2.     Masing-masing akun beban dikredit
3.     Ringkasan Laba-Rugi didebit untuk jumlah necara (laba bersih), dan akun modal di kredit untuk jumlah yang sama.
4.     Akun penarikan dikredit untuk jumlah neraca, dan modal didebit untuk jumlah yang sama.



Sumber :
Akuntansi Pengantar By Irton Usman, SE, M.Si (2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAM RICA – RICA

  BAHAN : ·          ½ Sayap ayam potong jadi tiga per sayam atau dua ·          1 Tempe potong dadu jangan terlalu kecil juga janga...